" ARTI "
masih ku pertanyakan hadirku
akankah aku segenggam harapan yang melambung dalam dunianya
ataukah aku hanyalah segenggam debu yang tertiup sang bayu
haruskah aku pertanyakan makna rasaku
ketika hatiku berlutut dalam kesetiaan
sedang dia enggan menatap sudut rindu
masihkah harus aku bertanya
ketika airmata menetes kepiluan
sedang ia terdiam menabur duri kekecewaan
patutkah bagiku bertanya
ketika hati yang dipuja lebih memilih menyayat rindu dengan keperihan
dibanding menghapus raut wajah yang basah
akankah aku segenggam harapan yang melambung dalam dunianya
ataukah aku hanyalah segenggam debu yang tertiup sang bayu
haruskah aku pertanyakan makna rasaku
ketika hatiku berlutut dalam kesetiaan
sedang dia enggan menatap sudut rindu
masihkah harus aku bertanya
ketika airmata menetes kepiluan
sedang ia terdiam menabur duri kekecewaan
patutkah bagiku bertanya
ketika hati yang dipuja lebih memilih menyayat rindu dengan keperihan
dibanding menghapus raut wajah yang basah
Komentar
Posting Komentar